Wakil Ketua DPW LDII Jawa Timur, Akhmad Malik (kanan), bersama pejabat Kemenko Polkam RI dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi di Hotel Novotel Surabaya, Kamis (11/9).
Surabaya – DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur menghadiri Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Kemenko Polkam RI yang digelar di Hotel Novotel Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (11/9). Acara ini mengusung tema “Meneguhkan Pancasila, Mempersatukan Indonesia: Sinergi Lintas Sektor dalam Internalisasi Ideologi Pancasila pada Lingkungan Penyelenggara Negara guna Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa.”
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam RI, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardono, menegaskan bahwa Pancasila merupakan dasar negara dan falsafah hidup bangsa.
“Pancasila telah menyatukan Indonesia sejak berdiri. Dunia terus berubah, namun satu hal harus kita pegang teguh: Pancasila sebagai dasar negara, ideologi nasional, dan falsafah hidup bangsa,” ujar Hadi dalam sambutannya.Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPW LDII Jawa Timur, Akhmad Malik, menyatakan apresiasinya terhadap komitmen pemerintah dalam penguatan ideologi Pancasila.
“Kami mendorong pemerintah memperkuat kurikulum Pancasila di lembaga pendidikan formal maupun nonformal, termasuk pesantren. Generasi muda perlu memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.Akhmad Malik menambahkan bahwa LDII konsisten dalam membangun karakter bangsa yang berlandaskan nilai luhur Pancasila.
“Sejak usia dini, Pancasila harus dipraktikkan, bukan hanya dihafalkan. Melalui keteladanan, toleransi, dan implementasi nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa ini akan semakin kuat,” imbuhnya.Forum koordinasi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber lintas sektor, di antaranya:
- Muhammad Isra Ramli, Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan.
- Totok Purbiyanto, Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP.
- Eddy Supriyanto, Kepala Bakesbangpol Jawa Timur.
- Suko Widodo, Dosen FISIP Universitas Airlangga.
Melalui forum ini, diharapkan semakin terjalin sinergi antara pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan akademisi dalam memperkuat internalisasi Pancasila di seluruh lapisan masyarakat.
Bangsa yang berkarakter kuat adalah bangsa yang menanamkan Pancasila sejak dini, melalui pendidikan dan keteladanan.(Ac)
Posting Komentar