LDII Sidoarjo - Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Sidoarjo

Ketua BP Haji (sekarang Kementerian Haji dan Umroh) Gus Irfan saat bertemu Ketum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dan Sekum Dody T. Wijaya. Foto: LINES.

Jakarta, 11 September 2025 - Kementerian Haji dan Umrah resmi berdiri sebagai lembaga tersendiri, dan penunjukan KH Irfan Yusuf (Gus Irfan) sebagai Menteri serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri langsung menuai sorotan.

Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) tak hanya memberikan dukungan penuh, tetapi juga menegaskan tuntutan keras agar kementerian baru ini berani melakukan transformasi besar-besaran dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyatakan bahwa haji bukan sekadar perjalanan ibadah, melainkan ujian pelayanan negara kepada umat Islam. “Kami tidak ingin haji hanya berjalan rutinitas, tanpa perubahan nyata. Transparansi, akuntabilitas, efisiensi biaya, hingga kenyamanan jamaah harus menjadi garis merah yang tidak boleh dilanggar,” tegasnya.

Menurut Chriswanto, Gus Irfan memiliki rekam jejak spiritual dan manajerial yang mumpuni, sementara Dahnil Anzar dianggap sosok yang tegas dan berani melakukan pembenahan. LDII percaya kombinasi keduanya bisa menjadi momentum emas untuk menata ulang sistem layanan haji Indonesia.

LDII bahkan menitipkan 10 rekomendasi strategis, mulai dari pelayanan tanpa diskriminasi, transparansi dana, efisiensi anggaran, prioritas kesehatan dan keselamatan, hingga inovasi digitalisasi dan pemendekan antrean haji.

“Ini saatnya pelayanan haji tidak hanya sebatas janji, tapi bukti nyata. Jamaah tidak boleh lagi menjadi korban sistem yang lamban dan birokrasi yang berbelit. Kementerian Haji dan Umrah harus menjadi simbol keberpihakan negara kepada rakyatnya,” ujar Chriswanto.

LDII menegaskan siap bersinergi dengan pemerintah, namun juga menekankan bahwa masyarakat akan menilai langsung kinerja kementerian ini. Jika gagal menghadirkan perubahan, kepercayaan publik akan runtuh.

Haji bukan sekadar perjalanan ibadah, tapi juga perjalanan hati. Setiap langkah menuju Baitullah adalah doa, dan setiap pelayanan yang baik adalah ladang pahala. Mari kita dukung bersama ikhtiar pemerintah agar jamaah haji Indonesia mendapat pengalaman spiritual terbaik.(Ac)

Posting Komentar