LDII Sidoarjo - Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Sidoarjo


Luwu, 16 Mei 2025 — Dalam upaya memperkuat literasi media dan menangkal penyebaran informasi palsu di era digital, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan menggelar Pelatihan Jurnalistik Zona Luwu Raya, yang resmi dibuka oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Luwu, Ahyar Kasim, di Gedung Balai Rosdiana Center (BRC), Kamis (15/5/2025).

Sebanyak 80 peserta dari delapan kabupaten/kota, yaitu Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Wajo, Soppeng, Sidrap, dan Toraja, mengikuti pelatihan tersebut dengan antusias. Kegiatan ini dirancang untuk membekali generasi muda LDII dengan kemampuan jurnalistik dan etika bermedia sosial yang bertanggung jawab.

Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Luwu, Ahyar Kasim mengajak peserta “Pelatihan Jurnalistik LDII Sulawesi Selatan Zona Luwu Raya” untuk menangkal hoaks

Dalam sambutannya, Ahyar Kasim menyatakan bahwa penyebaran hoaks telah menjadi ancaman serius bagi ketentraman sosial. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan data resmi Pemkab Luwu tahun 2023, tercatat 900 kasus perceraian, di mana sebagian besar dipicu oleh penyalahgunaan media sosial.

“Sekarang bukan zamannya perang terbuka, tapi perang informasi. Kita harus cerdas menyikapi ini, khususnya generasi muda. Kegiatan ini sangat strategis dan kami apresiasi LDII atas kepedulian dan kontribusinya,” ujar Ahyar Kasim.

Ia juga menambahkan bahwa peran LDII sangat signifikan dalam mendukung stabilitas daerah. “LDII aktif dalam pengamanan, kerja bakti, dan tanggap bencana. Jika LDII diibaratkan siswa, maka kami beri nilai 9,” ungkapnya.


Ketua DPP LDII, Rulli Kuswahyudi, yang turut hadir memberikan materi menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program nasional LDII dalam memerangi hoaks dan memproduksi konten yang positif.

“Sejak tahun 2023, kami telah menyelenggarakan pelatihan serupa di sepuluh provinsi. Kami ingin generasi muda LDII memiliki bekal untuk menjadi jurnalis warga yang bijak, tangguh, dan siap menghadapi tantangan era digital,” jelas Rulli.

Ia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas jurnalistik agar tidak terjebak dalam provokasi dan berita palsu. “Kami ajarkan teknis penulisan berita, etika media sosial, serta praktik jurnalistik langsung dalam pelatihan ini,” tambahnya.

Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan, Asdar Mattiro, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata kontribusi LDII dalam membangun masyarakat yang cerdas bermedia. “Peserta pelatihan kami harapkan menjadi role model bermedia sosial yang sehat, sopan, dan konstruktif,” tegas Asdar.

Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting daerah, antara lain Kepala Badan Kesbangpol Luwu Kamal, Kabag Perencanaan Polres Luwu Kompol Andi Hasanuddin, Kajari Luwu Zulmar Adhi Surya, Kapolsek Belopa AKP Marino, Pimpinan Cabang BSI Belopa Juarti Janeja Impin, serta Penyuluh Agama Kemenag Luwu Irma Nurcahyani.

LDII Sulsel menyatakan komitmennya untuk terus membangun generasi muda yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga beretika dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.(Ac)

Posting Komentar