![]() |
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso memberikan keterangan pers tentang pentingnya meningkatkan kurban umat Islam sebagai wujud ketakwaan dan kepedulian sosial. (Foto: Dok. LDII) |
Ketum LDII Dorong Umat Islam Tingkatkan Kurban demi Penguatan Spiritualitas dan Ekonomi Umat
Jakarta, 30 Mei 2025 - Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), KH Chriswanto Santoso, menyerukan kepada umat Islam agar meningkatkan jumlah hewan kurban dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H. Menurutnya, ibadah kurban tidak hanya sebagai manifestasi ketakwaan kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki peran strategis dalam memperkuat aspek sosial dan ekonomi umat.
“Kurban merupakan wujud ketakwaan kepada Allah, mengikuti teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Sekaligus menjadi sarana untuk membangun kekuatan sosial dan kepedulian antarsesama,” ujar KH Chriswanto dalam keterangannya, Jumat (30/5/2025).
KH Chriswanto menjelaskan bahwa kurban mencerminkan kesalehan individu dan sosial. Dalam konteks sosial, pembagian daging kurban menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian antarumat Islam, sekaligus sebagai jalan untuk menumbuhkan semangat berbagi kepada sesama.
“Kurban menjadi ladang pahala dan sarana berbagi. Warga bisa memberi tanpa pamrih dan yang menerima merasakan kebahagiaan. Ini membangun kekuatan sosial yang luar biasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, KH Chriswanto menekankan bahwa ibadah kurban juga dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat, terutama bagi para peternak dan pelaku usaha di sektor distribusi hewan kurban.
“Kondisi ekonomi dunia sedang mengalami penurunan. Kurban ini mampu memutar ekonomi para peternak, pedagang, distributor hingga mereka yang berkaitan dengan peredaran hewan kurban,” paparnya.
Selain aspek ekonomi, kurban juga berdampak positif pada peningkatan gizi masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi stunting di berbagai wilayah Indonesia.
Sebagai wujud keikhlasan, warga LDII selama ini telah mengembangkan metode tabungan kurban sejak awal tahun. Metode ini memungkinkan siapa pun, termasuk kalangan menengah ke bawah, untuk bisa ikut serta dalam berkurban melalui patungan.
“Setiap pengajian di majelis taklim LDII, panitia kurban menawarkan tabungan kepada warga LDII semampunya. Meskipun kecil, karena intensitas pengajiannya tinggi, maka tabungan yang terkumpul menjadi besar,” jelasnya.
Tahun ini, DPP LDII mengusung tema Idul Adha “Ikhlas Berkurban, Ikhlas Berbagi”. KH Chriswanto mengajak seluruh umat Islam untuk memanfaatkan momentum ini sebagai sarana meningkatkan keimanan sekaligus mempererat solidaritas sosial.
Data yang dihimpun dari DPP LDII menunjukkan tren peningkatan jumlah hewan kurban setiap tahunnya. Pada tahun 2021 tercatat 39.301 ekor, 2022 sebanyak 42.646 ekor, dan 2023 meningkat menjadi 47.341 ekor. Sementara pada 2024 mencapai 50.460 ekor hewan kurban.
“Kami berharap pada 2025 bisa meningkat 10-20 persen dari jumlah tahun lalu,” pungkasnya.
KH Chriswanto Santoso optimistis, ibadah kurban yang dijalankan dengan ikhlas dan penuh takwa akan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” tutupnya, mengutip sabda Rasulullah SAW.
![]() |
Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, K.H. Mohammad Fauzan, |
Sementara itu Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, K.H. Mohammad Fauzan, mengatakan, Kami di DPD LDII Kabupaten Sidoarjo menyambut baik arahan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso yang mendorong peningkatan jumlah hewan kurban. Menjelang Idul Adha tahun ini, kami telah mempersiapkan diri dengan membentuk panitia kurban di tingkat PC dan PAC, serta melakukan pendataan warga yang akan berkurban. Sejalan dengan semangat tema “Ikhlas Berkurban, Ikhlas Berbagi”, kami juga mengintensifkan sosialisasi pentingnya kurban sebagai ibadah yang memiliki dimensi spiritual dan sosial yang sangat besar.
Persiapan teknis penyembelihan dan distribusi daging kurban juga tengah kami matangkan. Kami bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan aspek kesehatan hewan, kebersihan, dan kelayakan distribusi daging agar tepat sasaran dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, termasuk untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan gizi dan menekan angka stunting. Kami juga terus mengedukasi warga agar menjaga keikhlasan dalam berkurban dan menjadikannya sebagai momentum untuk mempererat ukhuwah islamiyah.
Kami optimis, dengan semangat gotong royong dan budaya menabung kurban yang telah dibangun warga LDII selama ini, jumlah hewan kurban dari Kabupaten Sidoarjo akan terus meningkat. Selain menjadi bentuk syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT, kurban juga merupakan wujud kepedulian sosial yang konkret. Kami berharap semangat berbagi ini dapat terus terjaga dan menjadi kontribusi nyata LDII dalam membangun masyarakat yang religius, sehat, dan sejahtera.
Posting Komentar