LDII SIDOARJO | Inilah update terbaru elektabilitas Calon Presiden 2019 Jokowi dibanding Calon Presiden 2019 Prabowo Subianto hari ini Kamis 21 Februari 2019 versi arus obrolan di media sosial yang beredar.

Perkembangan arus obrolan media sosial hingga hari ini Kamis 21 Februari 2019, pasangan Jokowi - Maruf Amin mendapatkan sentimen positif di media sosial sebanyak 723.075 suara dari sisi 'Candicate Electability .'

Sedangkan pasangan calon / Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meraup 604.045 sentimen suara. 

Candidate electability yang dimaksudkan Politica Wave adalah indikator menampilkan posisi kandidat dalam sentimen indeks obrolan di media sosial pasca debat ke-2 Capres 2019.

"Kandidat dikatakan baik apabila memiliki sentimen indeks yang lebih besar dari kandidat lain," kata Direktur Politica Wave, Jose Rizal. 

Sementara dari sisi menggugah kesadaran (share of awareness), Jokowi - Maruf Amin mendapatkan sentimen 54,7 persen suara.
Adapun Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meraup 45,3 persen.

Survei LSI Denny JA di 6 Kantung Suara: 5 Dikuasai PDI-P, Gerindra Kuasai 1

Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JAmelakukan survei terkait elektabilitas partai pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 pada enam kantung suara.

Enam kantung suara yang dimaksud terdiri dari kalangan pemilih Muslim, pemilih minoritas, pemilih milenial, pemilih perempuan termasuk "emak-emak", pemilih "wong cilik", dan pemilih terpelajar.

Survei tersebut dilakukan pada 18-25 Januari 2019, dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia.

Dari kantung suara tersebut, LSI Denny JA mencatat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendominasi di lima kantung suara.

"Dari temuan riset LSI memang sampai sekarang ini PDI-P masih mengungguli secara keseluruhan dari hasil riset kita sekarang," terang peneliti LSI Denny JA Rully Akbar saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Timur, Rabu (20/2/2019).

Untuk pemilih Muslim, PDI-P unggul dengan perolehan 18,4 persen, diikuti dengan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat.

Sementara untuk pemilih minoritas, lima partai yang menduduki posisi tertinggi adalah PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.

Kemudian, pemilih milenial yang disurvei LSI Denny JA paling banyak memilih PDI-P, dibuntuti Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PKB untuk posisi lima tertinggi.

PDI-P unggul di kalangan wong cilik dan emak-emak
Lima partai yang paling banyak dipilih oleh kaum "wong cilik" antara lain, PDI-P, Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, dan Partai Nasdem.

Bagi pemilih perempuan termasuk emak-emak, pilihan mereka paling banyak jatuh kepada PDI-P. Di posisi berikutnya yang menyusul PDI-P adalah Golkar, Gerindra, PKB, dan Demokrat.

Menurut analisis Rully, keunggulan PDI-P tak lepas dari efek ekor jas atau coattail effect yang mereka dapatkan sebagai pengusung calon presiden Joko Widodo.
"Pertama sekarang dia (PDI-P) sebagai partai penguasa lalu juga mendapatkan efek ekor jas dari pemilihan presiden yakni (mengusung) Jokowi," tuturnya.


Gerindra unggul di kalangan terpelajar
Kendati demikian, Partai Gerindra unggul di kalangan pemilih terpelajar dengan basis sebesar 11,5 persen dari total responden.

Gerindra berhasil meraup 23,9 persen suara pemilih yang setidaknya sudah bergelar sarjana. Sementara PDI-P hanya meraih 15,9 persen suara.

"Hampir di semua segmen dikuasai PDI-P, ini satu-satunya segmen yang dikuasai Partai Gerindra yang hampir sama dengan konteks pilpres kemarin bahwa Prabowo unggul di kalangan pemilih terpelajar," ungkap Rully.

Partai lain yang menduduki lima besar perolehan suara dari pemilih terpelajar adalah Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem.

Adapun survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling.

Survei yang dilakukan pada 18-25 Januari 2019 tersebut memiliki margin of error sebesar 2,8 persen. (Kompas.com/ Devina Asril) 

Sumber: 
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/02/21/update-terbaru-survei-elektabilitas-jokowi-vs-prabowo-kamis-21-februari-2019-pasca-debat-ke-2-capres

Posting Komentar