Pemerintah Desa Tambak Oso Gandeng BNNK Sidoarjo untuk Wujudkan Desa Bersinar

Sidoarjo, 25 November 2025 — Pemerintah Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, mengadakan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dengan menghadirkan pemateri dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo. Sosialisasi bertema “Hidup Bahagia Tanpa Narkoba” ini merupakan bagian dari dukungan desa terhadap program nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika) serta upaya mewujudkan Desa Bersinar (Bersih Narkoba).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Tambak Oso tersebut dihadiri oleh warga, Ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan, termasuk Ketua PAC LDII Desa Tambak Oso, Heru Zarkasyi Al’as-hari. Kepala Desa Tambak Oso, M. Fauzi, membuka kegiatan sekaligus menegaskan komitmen desa mendukung penuh program pencegahan narkoba.

Pemateri dari BNNK Sidoarjo Aipda Firman, yang beliau kebetulan juga sebagai Bhabinkamtibmas Desa Tambak Oso, memberikan penyuluhan mengenai jenis, dampak, serta ancaman peredaran narkotika.
Dalam penjelasannya, ia menyampaikan:

“BNNK Sidoarjo terus menguatkan edukasi masyarakat melalui desa-desa. Sosialisasi ini penting untuk membangun kesadaran kolektif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.”

Kepala Desa Tambak Oso, M. Fauzi, menegaskan langkah proaktif pemerintah desa:

“Meski materi berasal dari BNNK, kegiatan ini kami selenggarakan secara mandiri sebagai bentuk komitmen desa mewujudkan lingkungan yang aman dan bebas narkoba.”

Ketua PAC LDII Tambak Oso, Heru Zarkasyi Al’as-hari, menegaskan kesiapan LDII mendukung program edukatif yang melibatkan masyarakat.

“LDII selalu siap hadir dalam kegiatan sosial yang memperkuat moral dan ketahanan masyarakat terhadap ancaman narkoba,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan soft power yang digalakkan BNNK Sidoarjo untuk memperkuat peran masyarakat sebagai garda terdepan pencegahan narkoba. Beberapa fokus utama kerja sama ini meliputi:

1. Edukasi dan Penyuluhan

BNNK memberikan materi resmi terkait bahaya narkotika dan aturan hukum yang berlaku.

2. Pembentukan Relawan Anti Narkoba

Warga didorong untuk menjadi agen informasi dan penggerak pencegahan mandiri.

3. Pemberdayaan Berbasis Komunitas

Pemerintah desa melibatkan organisasi masyarakat seperti LDII untuk mendukung langkah keberlanjutan.

Kegiatan ini diharapkan memperkuat ketahanan sosial dan menjadi model sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan BNNK dalam mewujudkan wilayah yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Dalam paparannya, Aipda Firman menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius yang dapat merusak ketahanan keluarga dan masyarakat.

Kepala Desa Tambak Oso, M. Fauzi, menyampaikan bahwa pihaknya siap menjadikan wilayahnya sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba).
“Kami mendukung penuh program P4GN dan berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari peredaran narkoba,” tegasnya.

Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun ketahanan masyarakat sekaligus mendukung visi BNN dalam menciptakan daerah yang tanggap terhadap ancaman narkotika.(Ac)

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar