LII SIDOARJO - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah KH. Haedar Nashir dan Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso berkomitmen untuk tetap menjaga kondusivitas dan ukhuwah menjelang Pemilu 2024. 

Hal tersebut disampaikan pada saat kunjungan silaturrahim DPP LDII di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/1).

“Kami silaturrahim dan _sowan_ ke PP Muhammadiyah untuk mengucapkan selamat atas Muktamar Muhammadiyah yang telah dilaksanakan dengan damai dan demokratis, dan tentu bisa menjadi teladan bagi ormas-ormas Islam lainnya. Bagi LDII, ini adalah contoh yang patut ditiru. Kenyataannya, semua berlangsung dengan baik. Muhammadiyah memberikan kontribusi bagi bangsa yang sangat jelas,” ujar KH. Chriswanto Santoso.

Menurut KH. Chriswanto Santoso, LDII dan Muhammadiyah memiliki pandangan yang sama dalam menyikapi problem pemerintahan, politik, ekonomi, pendidikan dan kebangsaan. Terlebih pada tahun mendatang, Indonesia akan memasuki tahun politik.


“Dalam dua kali penyelenggaraan pemilu yang terakhir, bangsa Indonesia terbelah karena persoalan pilihan politik,” tuturnya. 

KH. Criswanto Santoso juga menambahkan, meskipun Pemilu hanya digelar lima tahun sekali, namun dua ormas Islam dengan puluhan juta warga itu bersepakat bahwa kewajiban membina dan memajukan umat Islam adalah pekerjaan sampai akhir zaman.

“Kami berpandangan, pemilu itu memang lima tahun. Sementara berdakwah dan membina umat  hingga _ila yaumil qiyamah_ (hingga hari kiamat). Maka jangan sampai yang lima tahun ini merusak yang _ila yaumil qiyamah._ Perlu ada penyamaan visi dan persepsi di antara ormas-ormas Islam untuk bersanding, bukan justru bersaing,” imbuhnya. 

Senada dengan KH. Chriswanto Santoso, KH Haedar Nashir mengatakan, tahun politik diharapkan bisa menjadi tahun yang damai dan bersatu. Pemilu harus berjalan sesuai dengan konstitusi dan jadwal yang ditetapkan, “Pertama, harapan kami bagi seluruh umat Islam Indonesia, dalam keragaman orientasi dan sikap politik, kita tetap jaga ukhuwah sesama umat muslim dan ukhuwah kebangsaan,” katanya. 

Kedua, KH. Haedar Nashir juga berharap semua  pihak penyelenggara pemilu, pemerintah, TNI Polri, partai politik, ormas-ormas, dan semua komponen bangsa harus punya visi dan komitmen yang sama dalam menjaga tahun politik tetap kondusif, “Tanpa semangat kebersamaan, kita tidak kuat. Tapi kalau bersama kita kuat,” katanya.

KH. Haedar Nashir mengingatkan agar fokus dan perhatian umat tidak habis karena tahun politik. Pemilu tetap berjalan lima tahun sekali, akan tetapi umat Islam harus maju dan menjadi umat yang terbaik. Inilah komitmen ormas Muhammadiyah yang memperoleh titik temu dengan komitmen LDII.

“Apa yang dilakukan LDII dan Muhammadiyah dalam silaturahim ini, ke depan akan ada langkah kerja sama yang lebih konkrit. Kami akan berbuat yang produktif dan konstruktif untuk umat, bangsa dan negara,” kata Buya Nashir, sapaan akrabnya. 

Di akhir pertemuan  KH. Haedar Nashir mengucapkan terima kasih atas silaturrahim yang dilakukan DPP LDII dengan PP Muhammadiyah. 

“Saya mengucapkan tahniyah atas langkah-langkah dan kerja LDII Pusat di bawah kepemimpinan KH Chriswanto Santoso,” katanya. ***

Posting Komentar