Rosnelli dikukuhkan sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik UNIMED, Medan, Selasa (9/12). Pengukuhan ini memperkuat kontribusi LDII dalam pengembangan kepemimpinan pendidikan nasional berbasis nilai dan Society 5.0.

Medan — Kiprah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di dunia pendidikan nasional kembali menorehkan prestasi strategis. Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) LDII Sumatera Utara, Rosnelli, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar di Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Pengukuhan tersebut berlangsung di Fakultas Teknik UNIMED pada Selasa, 9 Desember 2025, dengan kepakaran Manajemen Pendidikan, khususnya pada ranting ilmu Kepemimpinan Pendidikan. Capaian ini menempatkan Rosnelli sebagai salah satu figur akademik perempuan yang berkontribusi signifikan dalam pengembangan kepemimpinan pendidikan berbasis nilai di Indonesia.

Dalam keterangannya, Rosnelli menegaskan bahwa perjalanan menuju jabatan profesor bukan sekadar pemenuhan administratif, melainkan proses panjang yang menuntut konsistensi, ketahanan mental, serta manajemen peran yang seimbang.

“Ada masa lelah dalam proses pengusulan profesor. Namun dukungan keluarga, terutama suami, sangat luar biasa. Begitu pula dukungan rekan akademik dan sesama pengurus LDII. Semua itu membuat saya menyadari bahwa proses menuju profesor adalah perjalanan spiritual dan intelektual yang bernilai ibadah,” ujar Rosnelli.

Ia menambahkan, setiap ikhtiar yang diniatkan sebagai ibadah akan menemukan jalannya sendiri dengan pertolongan Allah SWT. Prinsip tersebut ia terapkan melalui perencanaan riset yang sistematis, kolaborasi akademik, serta manajemen diri yang disiplin.

Publikasi Internasional dan Penguatan Riset Pendidikan
Dalam proses pemenuhan syarat profesor, Rosnelli aktif bergabung dalam komunitas riset pendidikan di Sumatera Utara. Ia mendapatkan pendampingan dari Prof. Rahmah Fithriani dan Prof. Amirul Mukminin hingga berhasil mempublikasikan artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi yang terindeks Scopus.

“Walaupun telah ditetapkan sebagai profesor, saya berkomitmen untuk terus belajar, berbagi, dan mengabdi. Ilmu harus terus ditapaki agar menghasilkan penelitian dan karya ilmiah yang bermanfaat bagi dunia pendidikan,” tegasnya.

Strategi Akademik dan IPK Tertinggi Pascasarjana
Rosnelli juga mengungkapkan kunci keberhasilannya meraih IPK tertinggi di Pascasarjana UNIMED. Menurutnya, prestasi akademik tidak semata ditentukan oleh kecerdasan, tetapi oleh disiplin belajar, kejelasan tujuan, dan manajemen waktu.

“Mahasiswa unggul adalah mereka yang konsisten mengelola waktu, aktif berdiskusi, kritis, inovatif, serta menjadikan belajar sebagai kebutuhan, bukan beban,” jelasnya.

Pendidikan Human-Centered di Era Digital
Menjawab tantangan era transformasi digital, Rosnelli mendorong pendekatan human-centered digitalization sejalan dengan konsep Society 5.0. Ia menekankan bahwa teknologi, termasuk kecerdasan buatan dan analitik data, harus memperkuat nilai kemanusiaan dalam pendidikan.

“Teknologi harus memanusiakan pendidikan, bukan menggantikannya. Kampus perlu mencetak lulusan yang cakap teknologi sekaligus berkarakter, beretika, dan berempati,” tegasnya.

Gagasan tersebut juga tertuang dalam bukunya “Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Society 5.0”, yang mengkritisi model kepemimpinan pendidikan yang kuat secara administratif, namun lemah dalam keteladanan nilai.

Di internal Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Rosnelli memimpin Biro PPKK LDII Sumatera Utara dengan fokus pada pembinaan karakter keluarga, literasi keislaman, serta ketahanan moral generasi muda. Program yang dijalankan diarahkan untuk membentuk keluarga sakinah dan SDM berakhlakul karimah, mandiri, jujur, amanah, rukun, dan profesional.

“Perbaikan bangsa harus dimulai dari keluarga yang berkualitas,” ujarnya.

Ia pun berpesan kepada dosen muda dan mahasiswa agar tidak memisahkan ilmu dan iman. Menurutnya, keunggulan akademik dan kekokohan nilai keislaman merupakan dua pilar yang saling menguatkan.

Rosnelli berharap LDII terus memperkuat peran strategisnya sebagai mitra pendidikan nasional melalui sinergi antara keluarga, lembaga pendidikan, dan organisasi kemasyarakatan untuk melahirkan generasi berdaya saing global.(Nisa/Ac)

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar