Peserta Pengajian Asrama Libur Sekolah PAC LDII Wonokupang mengikuti pembinaan akhlak dan karakter di Musala Baiturrohman, Desa Wonokupang, Desember 2025.

Wonokupang, 27 Desember 2025 — Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Desa Wonokupang menggelar Pengajian Asrama Libur Sekolah bagi generasi muda (generus) LDII selama masa liburan sekolah, mulai 25 hingga 27 Desember 2025.

Kegiatan pembinaan ini mengusung tema “Meneladani Akhlak Nabi untuk Membangun Pribadi yang Berakhlakul Karimah dan Memiliki 29 Karakter Luhur”, sebagai upaya sistematis LDII dalam menanamkan nilai keislaman, moral, dan karakter sejak usia dini.

Peserta Pengajian Asrama Libur Sekolah PAC LDII Wonokupang mengikuti pembinaan akhlak dan karakter di Musala Baiturrohman, Desa Wonokupang, Desember 2025.

Pengajian asrama tersebut dipusatkan di Musala Baiturrohman, Dusun Kupang, Desa Wonokupang, dan diikuti oleh peserta lintas jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Peserta Pengajian Asrama Libur Sekolah PAC LDII Wonokupang mengikuti pembinaan akhlak dan karakter di Musala Baiturrohman, Desa Wonokupang, Desember 2025.

Ketua PAC LDII Wonokupang, H. Didik Apriyadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin LDII yang diselenggarakan setiap masa libur sekolah sebagai sarana edukatif dan preventif bagi generasi muda.

“Alhamdulillah, PAC LDII Wonokupang memiliki program rutin mengisi libur sekolah dengan pengajian asrama. Ini menjadi sarana yang tepat bagi generasi muda untuk belajar agama agar tumbuh menjadi pribadi yang berakhlakul karimah, berbudi pekerti luhur, alim, faqih, dan mandiri,” ujar H. Didik Apriyadi, Jumat (27/12/2025).

Seluruh rangkaian materi pengajian dirancang secara terstruktur untuk menanamkan nilai akhlak mulia, kedisiplinan, tanggung jawab, serta kecintaan terhadap ajaran Islam, selaras dengan konsep 29 karakter luhur LDII yang menjadi pedoman pembinaan generasi penerus.

Peserta Pengajian Asrama Libur Sekolah PAC LDII Wonokupang mengikuti pembinaan akhlak dan karakter di Musala Baiturrohman, Desa Wonokupang, Desember 2025.

Ketua PC LDII BalongbendoH. Iwan Nasihin, menegaskan bahwa pengajian asrama liburan sekolah merupakan bagian dari strategi jangka panjang LDII dalam membangun generasi unggul.

“Asrama pengajian liburan sekolah ini menjadi salah satu upaya LDII dalam membina generasi muda agar tumbuh sebagai pribadi yang unggul secara spiritual, intelektual, dan sosial. Pembinaan sejak dini sangat penting untuk menghadapi tantangan zaman,” kata H. Iwan Nasihin.

Menurutnya, LDII berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya kuat dalam pemahaman agama, tetapi juga memiliki karakter positif dan kesiapan sosial di tengah masyarakat.

Sementara itu, Pembina PAC LDII Desa WonokupangAbd. Zakariya, menyampaikan pentingnya motivasi generasi muda untuk memiliki cita-cita besar yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.

“Generus harus memahami bahwa meraih kesuksesan dunia dan akhirat adalah cita-cita yang sangat mulia. Oleh karena itu, mereka perlu termotivasi untuk mengejar keduanya secara seimbang melalui ilmu, akhlak, dan amal,” ungkap Abd. Zakariya.

Ia menilai kegiatan pengajian asrama menjadi wadah efektif untuk membentuk pola pikir positif dan semangat belajar generasi muda LDII.

LDII Wonokupang menggelar Pengajian Asrama Libur Sekolah 25–27 Desember 2025 untuk membina generasi muda berakhlakul karimah dan berkarakter luhur.

Kegiatan Pengajian Asrama Libur Sekolah ini dibina oleh remaja LDII dan para ustaz berpengalaman dalam pendidikan anak dan remaja. Selain kajian keagamaan, peserta juga mendapatkan pembiasaan hidup disiplin, kebersamaan, dan nilai sosial yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui program ini, LDII Wonokupang menegaskan perannya sebagai organisasi kemasyarakatan yang konsisten mendukung pembinaan generasi muda berkarakter, sejalan dengan upaya menciptakan masyarakat yang religius, berakhlak, dan berdaya saing.(Ac)

Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar