KEDIRI – Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat, KH Anwar Iskandar mengatakan, LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) memiliki peran penting dalam pelaksanaan program-program kebaikan. Sudah banyak ikut andil dalam mewujudkan kebaikan-kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara “Malam Keakraban” yang diselenggarakan oleh Paguyuban Antar Umat Beragama Penghayat Kepercayaan/Forum Kerukunan Umat Beragama (PAUB-PK/FKUB) Kota Kediri di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri, Rabu (24/1/2024).  Kegiatan tersebut mempertemukan pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat di Kota Kediri.

Dalam kegiatan itu dibacakan “Deklarasi Pemilu Damai” serta tanda tangan komitmen Pemilu Damai oleh Forkopimda dan FKUB. Hadir pada acara tersebut antara lain sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Kediri, dan Forkopimda. Di antaranya: Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Kediri Mandung Sulaksono, Dandim 0809 Letkol Inf. Aris Setiawan, Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, Ketua FKUB Mohammad  Mohammad Salim, serta Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto.

Ketua MUI Pusat, KH Anwar Iskandar mencontohkan, pimpinan Pondok Pesantren Wali Barokah dan LDII, serta ormas Islam lainnya, telah melaksanakan program-program untuk kebaikan bersama dengan tokoh-tokoh agama lain. Dalam kesempatan itu, ia mengajak para tokoh agama untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terhasut, teradu-domba dan terbawa oleh fitnah yang satu dengan fitnah yang lain.

“FKUB punya peran penting untuk menangkal, agar warga Kota Kediri tidak mudah diadu-domba, dihasut, tidak mudah dibawa pada fitnah. Marilah kita sebagai tokoh agama masyarakat tentang pentingnya menjaga kedaulatan negara, menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, serta pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, pentingnya hidup dalam kedamaian,”ujar Gus War, panggilan akrabnya, yang juga Wakil Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al Amien, Ngasinan, Kediri.

Saat menyampaikan materi “Tausiyah Kebangsaan”, KH Anwar Iskandar mengatakan, MUI juga sudah menggelar “Deklarasi Pemilu Damai”, yang disaksikan oleh para puncuk pimpinan TNI dan Polri. Disebutkan, “Deklarasi Pemilu Damai” FKUB Kota Kediri ada kecocokan dengan MUI Pusat. “Ada frekuensi yang sama antara tokoh agama di Kota Kediri dengan tokoh agama tingkat nasional, kesepakatan dan komitmen yang sama, yaitu menjaga Pemilu yang damai,”katanya.

Menurutnya, “Deklarasi Pemilu Damai” adalah sikap yang penting, dan menjadi komitmen bersama, sebagai wujud tanggung jawab untuk menjaga rumah besar NKRI. “Masing-masing kelompok boleh punya kepentingan, namun kepentingan yang utama adalah menjaga kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk nasionalisme,”imbuhnya.

Lebih lanjut, KH Anwar Iskandar berpesan untuk menjaga rumah besar NKRI dengan tiga hal, yaitu: menjaga kedaualatan, menjaga stabilitas keamanan, dan menjaga kebersamaan. Tujuannya untuk melaksanakan sila ke-3 Pancasila: Persatuan Indonesia.

Dikatakan, menjaga kedaulatan Indonesia bukan hanya tanggung jawab TNI, akan tetapi tanggung jawab seluruh kompone bangsa. “Seluruh bangsa Indonesia ini harus merasa bertanggung awab terhadap kedaulatan NKRI. Kedaulatan Indonesia tidak boleh terganggu oleh siapa pun dan kita harus kerja sama dengan TNI. Kebutuhan dasar kita, aman, tertib, dan damai,”katanya.

Menurutnya, Pemilu bukan satu-satunya tujuan, namun Pemilu merupakan alat untuk membangun demokrasi. Tujuan utama dari kehidupan sesuai undang-undang adalah memakmurkan, mencerdaskan, dan menjaga kedaulatan. “Betapa pun, ada perbedaan pilihan, akhirnya kita harus kembali utuh. Pemilu ini adalah sebuah pembelajaran untuk bangsa supaya bisa menerima perbedaan,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri, KH Sunarto mengatakan, FKUB adalah amal saleh untuk merawat dan meningkatkan kerukunan dan kekompakan. “Kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk menyelenggarakan pertemuan FKUB ini, juga merupakan amal saleh. Kota Kediri telah dinobatkan peringkat ke-5 dalam kerukunan umat beragama. Ini tidak terlepas dari peran dan kerja keras para tokoh FKUB,”katanya. 

(KIM DPD LDII Sidoarjo)

Posting Komentar