LDII SIDOARJO - Financial Literacy (Literasi Keuangan) adalah kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang lembaga keuangan, produk keuangan, dan jasa keuangan. Bentuk dari seseorang sudah melek literasi keuangan tingkat pertama adalah sudah membuka rekening bank untuk keperluan dana pribadi. Namun, itu masih bentuk kesadaran seseorang mengenai keuangan. Belum sampai pada tahap tujuan keuangan dan perencanaan keuangan.

Seseorang yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik akan mempersiapkan perencaan keuangan yang baik pula. Langkah pertama, ia akan menentukan Tujuan Keuangan yang jelas. 

Tujuan Keuangan
Tujuan keuangan perlu dipikirkan matang-matang, agar hasil kerja keras kamu selama ini dapat berbuah manis. Oleh karena itu, menentukan tujuan keuangan merupakan strategi jangka panjang agar keuangan yang kamu punya bisa berguna untuk masa depan.

Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
Setelah mengetahui tujuan keuangan kamu bisa mulai untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran yang terjadi selama satu bulan penuh. Apakah sesuai dengan pemasukan yang ada atau justru kamu malah terlilit hutang di akhir. 

Tentukan dan Siapkan Pos – Pos Keuangan
Setelah merencanakan tujuan keuangan dan mencatat segala pemasukan – pengeluaran, saatnya kamu menentukan pos – pos keuangan dalam hidup kamu. Siapkan dana untuk kebutuhan sehari – hari, tabungan, dana darurat dan tentunya sedekah yang sudah tercatat jelas dalam aturan agama muslim 2,5% dari pendapatan yang kita peroleh. 

Sebenarnya ketika kita belajar literasi keuangan secara baik, kita akan mengerti tujuan keuangan kita akan kemana dan secara perlahan akan melatih kita untuk terus menyisihkan pendapatan dan bersedekah atau berinfaq. 

Allah menyuruh umatnya memanfaatkan waktu pagi hingga siang untuk bekerja, mencari rezeki yang halal dan tercukupi. Ketika rezeki kita telah tercukupi jangan lupa untuk bersedekah atau berinfaq kepada sesame muslim atau bagi yang membutuhkan. 

Dalam Alquran dan Alhadist juga diterangkan, barang siapa yang bersedekah atau berinfaq rezekinya tidak akan pernah berkurang tapi terus ditambah oleh Allah.  Seperti dalam potongan surat Saba : 39 ini yang memiliki arti: 

"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya"

Ayat ini mengandung perintah untuk bersedekah dalam kebaikan dan berinfak fisabilillah. Lalu anjuran untuk bergembira dengan ganti dari kemurahan Allah Ta'ala. Bahwa sedekah dan infak termasuk sebab utama datangnya keberkahan dan dilipatgandakannya rezeki. Sedangkan di akhirat, Allah akan memberi ganti dengan surga bagi siapa yang berinfak di jalan-Nya.

Jadi, tetap semangat mencari rezeki dan belajar bagaimana mengelola keuangan dengan baik ya. Dengan seperti itu akan melatih diri untuk terus mengejar rezeki halal demi kelancaran fisabilillah. (Andisa Rizky Febrianti)


Posting Komentar