LDII SIDOARJO | Jaman sekarang orang menghina, benci, bahkan menyebar kebencian sudah setiap hari kita baca dan kita lihat. 

Apalagi menjelang pilpres ini, saling hujat, saling sebar kebencian dan hinaan terus dilakukan, sampai-sampai sepertinya ada manusia yang tidak punya nilai kebaikan sama sekali, sehingga ada yangg sampai begitu membencinya, padahal bangsa kita terkenal sopan, santun, ramah tamah, dan pema'af. Tetapi sekarang budaya itu seperti tercerabut dari akarnya.

Kita sebagai orang beriman tidak perlu ikut-ikutan saling menyebar kebencian yang sangat, karena jelas sekali agama Islam mengajarkan tidak bolehnya membenci sesorang itu berlebihan, karena bisa jadi org yang dibenci itu, suatu saat akan menjadi orang yang kita perlukan atau kita cintai, atau malah sebaliknya, orang yang kita senangi dan cintai suatu saat akan menjadi orang yang tidak kita sukai bahkan kita benci..

Rasulullah SAW bersabda:

‎أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيْضَكَ يَوْمًا مَا، وَأَبْغِضْ بَغِيْضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ حَبِيبَكَ يَوْمًا مَا
“Cintailah kekasihmu (secara) sedang-sedang saja, siapa tahu disuatu hari nanti dia akan menjadi musuhmu; dan bencilah orang yang engkau benci (secara) biasa-biasa saja, siapa tahu pada suatu hari nanti dia akan menjadi kecintaanmu” (HR Tirmidzi)

Begitulah Rasulullah SAW mengajarkan kita akhlak yang mulia, dan cara mengelola hati menjadi bening dan bersih, jauh dari kebencian yang sangat, atau cinta yg sangat.

Kalaupun harus membenci, maka benci dari kelakuan atau perbuatannya saja, bukan manusianya, itupun karena apabila agama ini terhina dan terncam.

Kalau mencintaipun yang biasa saja, karena saat dikecewakan ataupun ditinggal pergi oleh dia, tidak akan membawa luka teramat dalam pada diri kita.

Itulah hati yg bersih, *Qolbun salim* , hati seperti inilah yg akan menghuni surga, yang akan datang kehadapan Allah dengan panggilanNya.

Surat Asy-Syu'ara 87-89
‎(87). وَلَا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ
dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,
‎(88). يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
‎(89). إِلَّا مَنْ أَتَى الَّه بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,

Semoga kita semua bisa menghadap Allah dengan Qolbun Salim...aamiin..

Posting Komentar