LDII SIDOARJO - Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) secara khusus mengapresiasi kontribusi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)  untuk NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas (Rapat Kerja Nasional) LDII di Pondok Pesantren Minhaajur Rosyidiin Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/10/2018).

"Tema Rakernas 'LDII untuk Bangsa' yang diusung oleh LDII, sudah benar dan tepat,"katanya.

Presiden berharap, Rakernas LDII bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah. Apa-apa yang harus dikerjakan untuk Indonesia ke depan. Apalagi tahun depan adalah Tahun Ekonomi.

Dikatakan, di era teknologi dewasa ini diperlukan kearifan. "Seperti digital ekonomi, LDII adalah jagonya. Saya tahu banyak kader LDII di Telkom, Telkomsel, Indosat, dan lain-lain,"ujarnya.

Disebutkan, dunia sekarang sudah tanpa batas. Karena itu, diperlukan pembangunan karakter bangsa. Yang beretika, tata krama, dan sopan-santun.

Presiden Jokowi juga memberikan perhatian khusus kepada LDII yang sudah memelopori energi baru dan energi terbarukan. Di antaranya: energi matahari di Ponpes Kediri dan energi mikrohidro di beberapa daerah. Semuanya demi Indonesia yang maju.

Di awal sambutannya Presiden yang mantan Walikota Solo dan mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan bahwa NKRI adalah negara yang besar. Penduduknya berjumlah 260 juta yang tersebar di 17.000 pulau, 714 suku, 1.500 bahasa. Ditambah lagi dengan anugerah Tuhan: jumlah penduduk muslin terbesar di dunia dan terdapat perbedaan-perbedaan. Suku, agama, bahasa, dan lain-lain. "Oleh karena itu jangan saling menjelek-jelekkan. Tegakkan dan tingkatkan tata krama,"katanya. 

Presiden Jokowi juga bercerita panjang lebar bahwa rumahnya dekat dengan masjid LDII. Bahkan, saudara-saudaranya juga banyak yang LDII. (yus/koes)

Posting Komentar