LDII SIDOARJO | Sebagai umat islam, tentunya kita di tuntut untuk memperdalam ilmu agama yang sesuai dengan tuntunan Allah dan Rosul serta sebagai landasan bagi kita dalam menjalankan ibadah kita kepada Allah. Dalam hadist di bawah ini diterangkan bahwa :


حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْروِ بْنِ السَّرْحِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِيْ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ رَافِعٍ التَّنُوخِيِّ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ 

عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الْعِلْمُ ثَلَاثَةٌ وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ فَضْلٌ: آيَةٌ مُحْكَمَةٌ، أَوْ سُنَّةٌ قَائِمَةٌ،

      أَوْ فَرِيضَةٌ عَادِلَةٌ * رواه سنن أبي داود وإبن مـاجة   

Sesungguhnya Nabi Bersabda: Ilmu itu ada tiga dan selain itu hanyalah keutamaan, 
1. Ayat yang menghukumi, 
2. Sunnah yang tegak, 
3. Ilmu Faroid yang adil

Ilmu faroid adalah ilmu bagi waris untuk umat islam. Dengan adanya hukum bagi waris ini, membuat kita sebagai umat islam dimudahkan dalam pembagian harta warisan yang ditinggalkan oleh anggota keluarga kita yang sudah meninggal. berikut ini adalah skema pembagian harta warisan kepada ahli warisnya.




Posting Komentar